Peningkatan Kapasitas Melalui Pelatihan Forum LKM (Hari Ke 2)
Jika di hari pertama kemarin, menghadirkan pemateri dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pihak Kecamatan Muntok, pelaksanaan pelatihan di hari kedua ini menghadirkan pemateri dai Bappeda dan BRI. Namun karena suatu hal, pihak BRI tidak bisa hadir dan sebagai penggantinya pihak KMW Pangkalpinang yang akan memberikan materi nantinya.
Diawali dari review materi di hari pertama, peserta diajak mengingat kembali apa yang disampaikan pihak PPK Kabupaten Bangka Barat dan Ibu Camat sebagai pemateri pentingnya membangun forum LKM dan peran lurah/kades dalam penanggulangan kemiskinan. Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan kembali apa inti pokok materi kemarin.
Jam 09.00 WIB, dilanjutkan materi tentang mekanisme perencanaan pembangunan daerah oleh perwakilan Bappeda Kabupaten Bangka Barat (Kasubid Sosial Budaya – Elyna Rilnamora P, S.Pt). Dalam penyampaiannya beliau mengulas bagaimana mekanisme perencanaan pembangunan dalam hal ini musrenbang dari tingkatan desa/kelurahan sampai dengan Kabupaten. Mulai dari penyusunan RPJM Desa/Kelurahan, penyusunan RKP Desa/kelurahan dan musrenbang desa/kelurahan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang ada di desa/kelurahan. Selanjutnya ditingkatan kecamatan dilakukan penyusunan Renstra yang keluarannya di musrenbang kecamatan. Sementara di tingkatan Kabupaten terdapat dua dokumen yakni Renstra SKPD dan RPJM Kabupaten. Renstra SKPD sebagai dasar penyusunan Renja SKPD yang sebelumnya dibahas dalam Forum SKPD Kabupaten. Dan RPJM Kabupaten untuk proses penyusunan APBD Kabupaten yang sebelumnya di awali dari musrenbang dan RKP Kabupaten. Sesi pertama ditutup setelah terjadi diskusi dengan peserta dan dilanjutkan lagi setelah rehat.
Sesi kedua, Ibu Elyna Rilnamora P, S.Pt menyampaikan tahapan siklus proyek dalam kaitannya perencanaan dalam penanggulangan kemiskinan. Dalam sesi kedua ini, terjadi dialog dengan peserta pelatihan yang membuat suasana begitu hidup dan bukan satu arah. Kondisi seperti inilah yang diharapkan, terjadi proses dialogis antara peserta dengan pemandu/pemateri yang dipandu oleh seorang moderator.
Tepat pukul 12.00 WIB materi tentang perencanaan pembangunan daerah selesai, dan setelah istirahat akan dilanjutkan dengan materi kemitraan dan lobby serta noegosiasi. Seyogyanya yang menyampaikan materi ini adalah pihak BRI, namun sayang tidak dapat hadir karena sesuatu hal. Sehingga materi tersebut dibawakan oleh Ibu Lutfah Mukaromah dari KWM Provinsi. Pada materi ini peserta diajak berpikir mengapa LKM harus melakukan kemitraan dengan pihak lain. Kemudian siapa saja yang bisa diajak bermitra oleh LKM. Di sesi inilah peserta terlihat antusias meskipun telah menjelang sore. Juga terjadi dialog atau diskusi selain dilakukan simulasi tentang bagaimana melakukan lobby dan negosiasi. Adalah Pak Darul yang didaulat sebagai contoh simulasi untuk melakukan lobby.
Pukul 15.30 WIB seluruh materi, diskusi dan simulasi telah selesai. Kegiatan selanjutnya adalah penutupan, namun sebelumnya, Pak Darul sebagai panitia pelaksana menyampaikan laporan keuangan kepada peserta sebagai keterbukaan dengan sesama anggota forum LKM. Dan laporan keuangan disampaikan oleh Ibu Ella sebagai bendahara panitia. Meskipun peserta tidak memperoleh uang saku, namun semangat dalam mengikuti pelatihan selama dua hari ini akan dijadikan sebagai tonggak untuk terus menggelorakan semangat perubahan seperti dalam RKTL yang telah disusun sebelum acara penutupan ini.
Dikarenakan pihak kecamatan tidak ditempat karena hari libur, maka serangkaian kegiatan pelatihan selama dua hari ini ditutup secara resmi oleh Pak Helmi Azhari selaku Koordinator Forum LKM. Dan dilanjutkan doa serta foto bersama.
Itulah serangkaian kegiatan pelatihan Forum Komunikasi Antar LKM yang dilaksanakan di Kantor Camat Muntok selama dua hari ini. Semoga saja, dilain kesempatan kegiatan ini bisa berlanjut, dan semangat dalam diri Forum LKM untuk terus menggelorakan semangat dalam diri mereka patut diberi apresiasi.
Diawali dari review materi di hari pertama, peserta diajak mengingat kembali apa yang disampaikan pihak PPK Kabupaten Bangka Barat dan Ibu Camat sebagai pemateri pentingnya membangun forum LKM dan peran lurah/kades dalam penanggulangan kemiskinan. Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan kembali apa inti pokok materi kemarin.
Jam 09.00 WIB, dilanjutkan materi tentang mekanisme perencanaan pembangunan daerah oleh perwakilan Bappeda Kabupaten Bangka Barat (Kasubid Sosial Budaya – Elyna Rilnamora P, S.Pt). Dalam penyampaiannya beliau mengulas bagaimana mekanisme perencanaan pembangunan dalam hal ini musrenbang dari tingkatan desa/kelurahan sampai dengan Kabupaten. Mulai dari penyusunan RPJM Desa/Kelurahan, penyusunan RKP Desa/kelurahan dan musrenbang desa/kelurahan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang ada di desa/kelurahan. Selanjutnya ditingkatan kecamatan dilakukan penyusunan Renstra yang keluarannya di musrenbang kecamatan. Sementara di tingkatan Kabupaten terdapat dua dokumen yakni Renstra SKPD dan RPJM Kabupaten. Renstra SKPD sebagai dasar penyusunan Renja SKPD yang sebelumnya dibahas dalam Forum SKPD Kabupaten. Dan RPJM Kabupaten untuk proses penyusunan APBD Kabupaten yang sebelumnya di awali dari musrenbang dan RKP Kabupaten. Sesi pertama ditutup setelah terjadi diskusi dengan peserta dan dilanjutkan lagi setelah rehat.
Sesi kedua, Ibu Elyna Rilnamora P, S.Pt menyampaikan tahapan siklus proyek dalam kaitannya perencanaan dalam penanggulangan kemiskinan. Dalam sesi kedua ini, terjadi dialog dengan peserta pelatihan yang membuat suasana begitu hidup dan bukan satu arah. Kondisi seperti inilah yang diharapkan, terjadi proses dialogis antara peserta dengan pemandu/pemateri yang dipandu oleh seorang moderator.
Tepat pukul 12.00 WIB materi tentang perencanaan pembangunan daerah selesai, dan setelah istirahat akan dilanjutkan dengan materi kemitraan dan lobby serta noegosiasi. Seyogyanya yang menyampaikan materi ini adalah pihak BRI, namun sayang tidak dapat hadir karena sesuatu hal. Sehingga materi tersebut dibawakan oleh Ibu Lutfah Mukaromah dari KWM Provinsi. Pada materi ini peserta diajak berpikir mengapa LKM harus melakukan kemitraan dengan pihak lain. Kemudian siapa saja yang bisa diajak bermitra oleh LKM. Di sesi inilah peserta terlihat antusias meskipun telah menjelang sore. Juga terjadi dialog atau diskusi selain dilakukan simulasi tentang bagaimana melakukan lobby dan negosiasi. Adalah Pak Darul yang didaulat sebagai contoh simulasi untuk melakukan lobby.
Pukul 15.30 WIB seluruh materi, diskusi dan simulasi telah selesai. Kegiatan selanjutnya adalah penutupan, namun sebelumnya, Pak Darul sebagai panitia pelaksana menyampaikan laporan keuangan kepada peserta sebagai keterbukaan dengan sesama anggota forum LKM. Dan laporan keuangan disampaikan oleh Ibu Ella sebagai bendahara panitia. Meskipun peserta tidak memperoleh uang saku, namun semangat dalam mengikuti pelatihan selama dua hari ini akan dijadikan sebagai tonggak untuk terus menggelorakan semangat perubahan seperti dalam RKTL yang telah disusun sebelum acara penutupan ini.
Dikarenakan pihak kecamatan tidak ditempat karena hari libur, maka serangkaian kegiatan pelatihan selama dua hari ini ditutup secara resmi oleh Pak Helmi Azhari selaku Koordinator Forum LKM. Dan dilanjutkan doa serta foto bersama.
Itulah serangkaian kegiatan pelatihan Forum Komunikasi Antar LKM yang dilaksanakan di Kantor Camat Muntok selama dua hari ini. Semoga saja, dilain kesempatan kegiatan ini bisa berlanjut, dan semangat dalam diri Forum LKM untuk terus menggelorakan semangat dalam diri mereka patut diberi apresiasi.
Kegiatan yang cukup menggugah sobat
bergaul dengan masyarakat, memberi arti bagi mereka
salut dech..
mampir untuk sekedar membaca artikel pengorganisasian masyarakat
Terimakasih kunjungan sahabat semua..
Bersosialisasi dengan aktifitas yang fositif.
sangat menarik sekali.